Mengenal Lahan Gambut dan Upaya Restorasinya di Indonesia

Rawa gambut adalah ekosistem yang dicirikan oleh akumulasi serasah atau sisa tanaman yang membusuk di bawah kondisi terendam air. Lahan gambut memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya seperti mengatur tata air, penyimpan karbon, dan sumber kehidupan bagi penduduk setempat. Selain itu, lahan gambut juga merupakan habitat dari beberapa spesies yang terancam punah seperti harimau Sumatera, orangutan, dan buaya Sinyulong.

Berdasarkan data Indonesian National Carbon Accounting System , pada tahun 2011 luas lahan gambut di Indonesia mencapai 14.834.000 ha (INCAS – Inventarisasi Emisi dan Serapan Gas Rumah Kaca Nasional pada Hutan dan Lahan Gambut di Indonesia, 2015). Terkait hal tersebut, lahan gambut di Indonesia menempati peringkat pertama lahan gambut terluas di wilayah tropika dan keempat terbesar di dunia menurut versi International Peatland Society. read more

Hutan kota, pentingkah bagi kita?

Seringkah Anda merasakan teriknya matahari disaat jeda lampu di persimpangan jalan? atau turut merasakan asap hitam yang keluar dari knalpot bus kota? Ya, hal tersebut memang sangat mengganggu kenyamanan kita sebagai pengguna jalan, terutama di Kota Yogyakarta yang notabene didominasi pengguna sepeda dan sepeda motor. Seakan belum cukup memberikan penderitaan, kemacetan disaat jam berangkat dan pulang kantor juga turut membuat tekanan batin. Lantas, apa hubungan hutan kota dengan berbagai permasalahan urban tersebut? read more

Fitoremediasi, solusi alternatif untuk mengurangi pencemaran tanah secara estetis

Pencemaran tanah secara antropogenik dalam beberapa dekade terakhir telah menjadi masalah serius bagi lingkungan dan kesehatan. Aktivitas industri seperti penambangan dan  penyepuhan perhiasan menghasilkan limbah logam berat beracun yang dapat mencemari tanah [1]. Apabila pencemaran tersebut terjadi dekat dengan wilayah pemukiman, maka dampaknya akan sangat besar manakala logam berat tersebut terakumulasi ke manusia melalui proses biomagnifikasi dalam rantai makanan [2]. Tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang, Tragedi Minamata seperti yang terjadi di Jepang akan terulang kembali. Beberapa upaya konvensional untuk mengatasi hal tersebut, misalnya dengan pengangkatan lapisan tanah yang tercemar, dinilai terlalu mahal dan dapat merusak lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi alternatif yang berkelanjutan untuk mengurangi pencemaran tanah tersebut [3]. read more